Selasa, 05 September 2017

Cara Menyambungkan server dan client yang berbeda OS dan berbeda IP dengan VMware



       
 Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

      Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. 
Sistem Operasi terbagi 2 yaitu : 

1. Sistem Operasi Open Source adalah perangkat lunak (software) yang di mana kode programnya bersifat terbuka dan disediakan oleh pengembangnya secara umum agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk memperbaiki bug atau kesalahan pada program tersebut.

2.Sistem Operasi Close Source adalah Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum, pemilik kode close source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis maupun gengan membayar.


          VMware adalah software virtualisasi yang bisa kamu gunakan untuk membuat virtual machine. Sebenarnya nama VMware diambil dari nama perusahaan pembuat software tersebut yaitu VMware, Inc. VMware memungkinkan kamu untuk membuat virtualisasi server, komputer, sistem operasi, storage device, aplikasi, networks, dsb.
Gambar 1.2 Topologi

Ookee Langsung saja ke tutorial yukkk....

1.      Bahan – Bahan

1) PC/Laptop
2) APK Vmware
3) OS Debian 6.37 yang telah terinstall
4) ISO Mikrotik

2.      Langkah-langkah

1.      Masuk ke VMware, hidupkan OS Debian 6.37. Klik Power on in this machine
Gambar 1.2 power on debian


2.      Masuk sebagai root dengan passoword 1
Root adalah suatu system account yang memiliki kekuasaan absolut untuk mengeksekusi semua file, sommand system, dalam sistem operasi yang berbasis linux.
Gambar 1.3  login sebagai root


             3. Ketikan Perintah
nano /etc/network/interface
untuk mengkonfigurasi IP
Gambar 1.4 masuk ke folder interface


2.      Ini adalah tampilan sebelum di konfigurasi
Gambar 1.5 tampilan sebelum di konfigurasi


2.1  Ketikkan perintah
auto eth0
Iface eth0 inet static
            address 192.10.10.1
            netmask 255.255.255.0
            gateway 192.10.10.8
Gambar 1.6 tampilan sesudah di konfigurasi


3.      service networking restart
Untuk me-restart IP
Gambar 1.7 restart IP


            4. ifconfig
                      untuk mengecek IP
Gambar 1.8 cek IP


5.  Lakukan instalasi mikrotik, klik Create a New Virtual Machine
Gambar 1.9 buat OS mikrotik


          6. Pilih Typical 
Gambar1.10 typical


      7. Pilih other
Gambar 1.11 other


     8. Ketikkan nama untuk penyimpanan OS Mikrotik ini
Gambar 1.12 nama penyimpanan mikrotik


     9. Hardisk sebesar 8 GB
Gambar 1.13 kapasitas hardisk


     10. Klik Finish 
Gambar 1.14  finish


     11. Klik Edit Virtual Machine
Gambar 1.15 edit virtual machine


     12. Masukan ISO Mikrotik

Gambar 1.16 masukan iso


     13. Remove Floppy, karena kita tidak akan membutuhkannya
Gambar 1.17 remove floppy


      14. Tambah kan network adapter, klik add, next
Gambar 1.18 tambahkan network adapter


     15. Klik Finish. Lalu Klik Power on in this machine
Gambar 1.19 finish


     16. Ketikkan perintah
            interface set 0 name=debian
            interface set 1 name=windows
            Perintah ini untuk mengubah nama ether 0 dan 1, agar tidak tertukar, Ether 0 disini               untuk terhubung ke Debian(server) dan ether 0 untuk terhubung ke Windows(Client).
Gambar 1.20 ubah nama ethernet


     17. Ketikkan perintah
           ip add add address=192.10.10.8/24 interface=debian
           ip add add address=192.168.0.9/24 interface=windows
          Perintah ini digunakan untuk memasukan IP gateway yang digunakan oleh server                 dan client. 
Gambar 1.21 masukan IP


     18. Katikan perintah
           ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade
       Firewall digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapapun yang memiliki akses terhadap jaringan privat dari pihak luar. NAT (Network Address Translation) adalah adalah sebuah proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke perangkat jaringan local.
Gambar 1.22 ip firewall


     19. Klik kanan, pilih setting pada ether 0
Gambar 1.23 setting


     20. Pilih Vmnet 1 (Host Only). Begitupun ether 0 pada Debian(Server).
Gambar 1.24 pilih VMnet 1(Host Only)


     21. Klik Edit, lalu pilih Virtual Network Editor, untuk menambahkan VMnet yang Host                   Only untuk terhubung ke client.
Gambar 1.25 tambah network yang host only


     22. Klik Add Network
Gambar 1.26 add network


     23. Klik OK
Gambar 1.27 klik ok


     24. Samakan VMnet pada mikrotik dengan Windows(client) dengan menggunakan                      VMnet 2 (Host Only). Klik kanan pada gambar wifi di windows, pilih network and                    sharing center.
Gambar 1.28 ethernet pada mikrotik




Gambar 1.29 windows sebagai client(PC asli)


     25. Klik Change adapter setting


Gambar 1.30 change adapter setting


     26. Klik 2 kali pada VMware network adapter VMnet 2
Gambar 1.31 pilih VMnet 2


     27. Klik Properties 
Gambar 1.32 properties


     28. Pilih yang IP version 4
Gambar 1.33 pilih IPV 4


     29. Masukkan ip
           IP address 192.168.0.1
           Subnet mask 255.255.255.0
          Default gateway 192.168.0.9


Gambar 1.34 masukan ip


     30. Ketik Windows+R maka akan muncul "Run", lalu buka cmd
Gambar 1.35 masuk ke cmd


     31. Ping 192.10.10.1
           cek ip server dan jika ada tulisan reply from blablabla, it tandanya berhasil


Gambar 1.36 cek dari client ke server


     32. Masuk ke debian
          ping 192.168.0.1
          cek ip client, jika ada tulisan reply from blablabla itu tandanya berhasil. Client dan                Server yang berbeda OS dan IP dapat terhubung.


Gambar 1.37 cek dari server ke client







Tidak ada komentar:

Posting Komentar