Cara Menyambungkan server dan client yang berbeda OS dan berbeda IP dengan VMware
Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Sistem operasi Komputer
adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan
kontrol dan manajemen perangkat keras dan
juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software
aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk
mempermudah kegiatan manusia.
Sistem Operasi terbagi 2 yaitu :
1. Sistem Operasi Open Source adalah
perangkat lunak (software) yang di mana kode programnya bersifat terbuka dan
disediakan oleh pengembangnya secara umum
agar bisa untuk dipelajari, diubah maupun dikembangkan
lebih lanjut serta disebarluaskan dan boleh bahkan untuk memperbaiki bug atau
kesalahan pada program tersebut.
2.Sistem Operasi Close Source adalah
Sistem Operasi yang kodenya tidak dibuka untuk umum, pemilik kode close
source bisa membagikan source codenya melalui lisensi secara gratis
maupun gengan membayar.
VMware
adalah software virtualisasi yang bisa kamu gunakan untuk membuat virtual
machine. Sebenarnya nama VMware diambil dari nama perusahaan pembuat software
tersebut yaitu VMware, Inc. VMware memungkinkan kamu untuk membuat
virtualisasi server, komputer, sistem operasi, storage device, aplikasi,
networks, dsb.
Ookee Langsung saja ke tutorial yukkk....
1.
Bahan – Bahan
1) PC/Laptop
2) APK Vmware
3) OS Debian 6.37 yang
telah terinstall
4) ISO Mikrotik
2.
Langkah-langkah
1.
Masuk ke VMware,
hidupkan OS Debian 6.37. Klik Power on in this machine
Gambar 1.2 power on debian
2.
Masuk sebagai root
dengan passoword 1
Root adalah suatu system account yang memiliki kekuasaan absolut
untuk mengeksekusi semua file, sommand system, dalam sistem operasi yang
berbasis linux.
Gambar 1.3 login sebagai root
3. Ketikan Perintah
nano
/etc/network/interface
untuk mengkonfigurasi IP
Gambar 1.4 masuk ke folder interface
2.
Ini adalah
tampilan sebelum di konfigurasi
Gambar 1.5 tampilan sebelum di konfigurasi
2.1 Ketikkan perintah
auto
eth0
Iface
eth0 inet static
address 192.10.10.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.10.10.8
Gambar 1.6 tampilan sesudah di konfigurasi
3.
service networking restart
Untuk me-restart IP
Gambar 1.7 restart IP
4. ifconfig
untuk mengecek IP
Gambar 1.8 cek IP
5. Lakukan instalasi
mikrotik, klik Create a New Virtual Machine
Gambar 1.9 buat OS mikrotik
6. Pilih Typical
Gambar1.10 typical
7. Pilih other
Gambar 1.11 other
8. Ketikkan nama untuk penyimpanan OS Mikrotik ini
Gambar 1.12 nama penyimpanan mikrotik
9. Hardisk sebesar 8 GB
Gambar 1.13 kapasitas hardisk
10. Klik Finish
Gambar 1.14 finish
11. Klik Edit Virtual Machine
Gambar 1.15 edit virtual machine
12. Masukan ISO Mikrotik
Gambar 1.16 masukan iso
13. Remove Floppy, karena kita tidak akan membutuhkannya
Gambar 1.17 remove floppy
Gambar 1.18 tambahkan network adapter
15. Klik Finish. Lalu Klik Power on in this machine
Gambar 1.19 finish
16. Ketikkan perintah
interface set 0 name=debian
interface set 1 name=windows
Perintah ini untuk mengubah nama ether 0 dan 1, agar tidak tertukar, Ether 0 disini untuk terhubung ke Debian(server) dan ether 0 untuk terhubung ke Windows(Client).
Gambar 1.20 ubah nama ethernet
17. Ketikkan perintah
ip add add address=192.10.10.8/24 interface=debian
ip add add address=192.168.0.9/24 interface=windows
Perintah ini digunakan untuk memasukan IP gateway yang digunakan oleh server dan client.
Gambar 1.21 masukan IP
18. Katikan perintah
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade
Firewall digunakan untuk mengontrol akses terhadap
siapapun yang memiliki akses terhadap jaringan privat dari pihak luar. NAT (Network Address Translation) adalah adalah
sebuah proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan
alamat IP public ke perangkat jaringan local.
Gambar 1.22 ip firewall
19. Klik kanan, pilih setting pada ether 0
Gambar 1.23 setting
20. Pilih Vmnet 1 (Host Only). Begitupun ether 0 pada Debian(Server).
Gambar 1.24 pilih VMnet 1(Host Only)
21. Klik Edit, lalu pilih Virtual Network Editor, untuk menambahkan VMnet yang Host Only untuk terhubung ke client.
Gambar 1.25 tambah network yang host only
22. Klik Add Network
Gambar 1.26 add network
23. Klik OK
Gambar 1.27 klik ok
24. Samakan VMnet pada mikrotik dengan Windows(client) dengan menggunakan VMnet 2 (Host Only). Klik kanan pada gambar wifi di windows, pilih network and sharing center.
Gambar 1.28 ethernet pada mikrotik
Gambar 1.29 windows sebagai client(PC asli)
25. Klik Change adapter setting
Gambar 1.30 change adapter setting
26. Klik 2 kali pada VMware network adapter VMnet 2
Gambar 1.31 pilih VMnet 2
27. Klik Properties
Gambar 1.32 properties
Gambar 1.33 pilih IPV 4
29. Masukkan ip
IP address 192.168.0.1
Subnet mask 255.255.255.0
Default gateway 192.168.0.9
Gambar 1.34 masukan ip
30. Ketik Windows+R maka akan muncul "Run", lalu buka cmd
Gambar 1.35 masuk ke cmd
31. Ping 192.10.10.1
cek ip server dan jika ada tulisan reply from blablabla, it tandanya berhasil
Gambar 1.36 cek dari client ke server
32. Masuk ke debian
ping 192.168.0.1
cek ip client, jika ada tulisan reply from blablabla itu tandanya berhasil. Client dan Server yang berbeda OS dan IP dapat terhubung.
Gambar 1.37 cek dari server ke client
Tidak ada komentar:
Posting Komentar