Jumat, 08 September 2017

Cara Install dan Konfigurasi Web Server di Debian 6.37



Pengertian Web Server
            Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

                 Fungsi Web Server
               Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransferberkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. Halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.
             Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi penggunanya.

Jenis Web Server
1)     Apache Tomcat
2)     Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
3)     Lighttpd
4)     Sun Java System Web Server
5)     Xitami Web Server
6)     Zeus Web Server

Debian 6.37 sebagai server dan clientnya windows, yang telah dilakukan di postingan
sebelumnya. Kuy ke tutorial...

Langkah - langkah

1. Install ssh dengan mengetikan perintah
    apt-get install ssh , Lalu ketik y, artinya yes untuk melanjutkan installasi.
SSH adalah aplikasi pengganti remote login, fungsi utama aplikasi ini adalah untuk
mengakses mesin secara remote.
Gambar1.1 Install SSH


2. Setelah itu install apache beserta beberapa paket pendukungnya, dengan mengetikkan perintah
apt-get install apache2 php5 mysql-server mysql-client phpmyadmin
Gambar 1.2 Install Apache dan paketnya


3. Isi password MYSQL
Gambar 1.3 Password MYSQL


4. Ulangi password
Gambar 1.4 Reapeat password

5. Tekan spasi untuk memilih apache2.
Gambar 1.5 Pilih Apache2

6. konfigurasi database klik Ya
Gambar 1.6 Konfigurasi database


7. Isi password database
Gambar 1.7 Password database

8. Isi password phpmyadmin
Gambar 1.8 Password phpmyadmin


9. Ulangi password
Gambar 1.9 Ulangi password


10. Buka aplikasi WinSCP, untuk memindahkan file wordpress.
WordPress adalah alat blogging gratis, open source dan Content Management System, perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web.
Gambar 1.10 Login WinSCP

Gambar 1.11 Pindah file


11. Ubah hak akses agar file wordpress dapat dibuka/diubah
Gambar 1.12 Hak akses


12. Buka Web Browser, search menggunakan IP Server yaitu 192.10.10.1
Gambar 1.13 Search dengan IP server


13. Tampilan Web Server sebelum di isi wordpress
Gambar 1.14 Sebelum di isi apapun


14. Search 192.10.10.1/phpmyadmin
Gambar 1.15 phpmyadmin


15. Klik Database untuk membuat penyimpanan file wordpress.
Gambar 1.16 buat file penyimpanan


16. Search 192.10.10.11//wordpress 
Gambar 1.17 Search ip server/wordpress


17. Ini tampilan wordpress nya, Klik Lets Go
Gambar 1.18 Laman awal Wordpress


18. Isi
Username, Password, dan Tabel Prefix. Selebihnya biarkan saja.
Gambar 1.19 Isi


19. Klik Run the install
Gambar 1.20 Klik


20. Isi format nya untuk isi dari tamplatenya
Gambar 1.21 Isi form


21. Klik Log in
Gambar 1.22 Login


22. Masukan Username dan password
Gambar 1.23 Username & pass


23. Klik Post lalu klik url
Gambar 1.24 buka url


24. Tampilan akhir
Gambar 1.25 Akhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar